Saturday, January 18, 2014

Random Post



"universitas yang baik adalah universitas yang mampu membuat orang yang pada awalnya dipandang sebelah mata menjadi orang orang yang memang benar benar layak dipandang serta mampu meningkatkan potensi dari orang orang yang dari awalnya memang layak dipandang"
 yap , kurang lebih begitulah pepatah yang aku dapat dari seniorku tapi memang quote itu langsung aku terima karena kalau dipikir pikir memang benar isi quote itu , oiya kenapa aku memposting ini? haha nggak pentinglah karena postingan postingan di blogku itu hanya untuk memenuhi saja daripada blognya nggak hidup. anyway walaupun UN masih lama dan agenda memilih universitas juga masih lama tapi aku posting ini supaya kalian (siswa sma) yang sebentar lagi akan dihadapkan pada agenda itu memiliki waktu lebih banyak untuk memikirkan kembali pilihan kalian , yah tapi bukan berarti aku memaksa kalian untuk membaca , mmmmm membaca atau tidak itu terserah kalian karena aku memposting ini juga supaya halaman blog penuh kok. ok we'll back to topic sebagai mahasiswa gw juga pasti pernah mengalamin yang namanya masa sma (iyalah masa aku loncat dari smp langsung kuliah hehe emang aku sepintar apa) yang gw liat waktu itu , ada beberapa yang ngebet banget "pokoknya gw harus masuk negri" ada yang "gw coba dulu di negri kalo gagal baru cari kampus swasta"  dan ada juga yang "udahlah swasta aja" gw sendiri merupakan orang dengan kombinasi pilihan 2 dan 3 dalam artian coba dulu mencari negri jika gagal pada tahap awal ya udah langsung mencari swasta nggak akan nyoba jalur lain (berbeda dengan orang yang bahkan hampir mencoba semua cara untuk masuk negri dari snmptn undangan , snmptn tertulis , jalur mandiri , jalur tol , jalur loncat pagar , jalur apalah lagi #loh) , yeah that's me tapi sayangnya gw gagal karena memang nilai sma tidak memenuhi untuk mengikuti snmptn jalur undangan ya udah gw langsung cari swasta dan akhirnya keterima di instansi "politeknik telkom" yang sekarang berganti nama menjadi telkom applied science school .
kalo boleh jujur dulu disaat gw diterima di kampus gw sekarang itu gw minder pake banget , apalagi ngeliat temen temen gw yang diterima kuliah di universitas negri gw ngerasa depresi banget, tapi gimana lagi karena males gw lebih besar dari depresi gw jadi ya gw pasrah aja. gw jalanin aja mengikuti mood gw waktu itu sampe akhirnya keajaiban demi keajaiban menghampiri , ada hal hal yang tidak terduga yang pelan pelan menghampiri hidup gw selama gw kuliah disana antara lain

1.Terpilih Menjadi Best Maba Saat Orientasi Mahasiswa Baru

Waktu itu adalah malam terakhir new student orientation di kampus, gojlok mental udah selesai buru buru tanda tangan juga udah selesai, semua mahasiswa baru dikumpulkan di aula kampus dan disana diadakan yang namanya orientation award , sebelum masuk aula gw dan beberapa orang ditahan diluar dan tidak boleh memasuki aula , di tahap itu gw bingung setengah mati karena gw yakin gw nggak buat salah sama sekali bawa senjata tajam juga nggak kok (iyalah emang gw ababil korban sinetron apa), tapi kenapa gw dikumpulin? ternyata di teras atas diberitahukan oleh panitia "kalian terancam tidak lulus ospek" dan deg! nggak tau gw bisa bilang apa badan lemes banget rasanya. tapi ada 1 hal yang bikin gw berpikiran optimis sedikit  karena sebelum panitia menyampaikan statement bahwa kita terancam tidak lulus , kami difoto dulu oleh panitia divisi publikasi dan dokumentasi. setelah penyampaian statement itu kamis diperbolehkan masuk pada saat itu tinggal kaki gw yang lemes , badan sih udah nggak tapi gimana gw jalan dengan bener kalo kaki aja lemes -_-" , setelah masuk aula MC ospek yang kerjaannya ngelucu garing dan ngerusuh mengumumkan tentang award dan maba maba yang mendapatkan nominasi ditampilkan fotonya satu satu pada layar proyektor , owh shit! ada foto gw disana yang diambil pada saat dikumpulkan di teras dan itu muka gw dengan senyum maksa abis karena ketakutan. berhasil bukannya dapet tepuk tangan anak anak 1 aula pada ketawa. akhirnya ditunjukkan nominasi dan tambah kaget karena gw masuk pada nominasi maba terbaik / best maba , eits itu baru nominasi belum ditetapkan siapa pemenang dari nominasi , dan mc sableng pun langsung membacakan hasil voting dari panitia panitia dan lebih kaget lagi gw ketika gw adalah pemenang untuk kategori best maba . sumpah itu menurut gw bener bener keajaiban.

2.Ip Diatas Rata-Rata
Gw dulu SMA bisa dikatakan sebagai orang yang memiliki akademis pas pasan , nggak heran gw terasing di sekolah dulu karena sekolah gw adalah tempat berkumpulnya orang orang pintar dari semua "kategori" (nah masalah kategorinya apa rasanya gw nggak perlu jelasin deh) , dan berarti gw bego sendiri dari berbagai kategori ya jelas nilai gw pas pasan ranking selalu paling akhir dan gw dulu masuk peminatan ips dengan harapan bisa memperbaikin akademis tapi tetep aja di ips pun gw jadi paling bego , dulu sma sama rumah itu bener bener dimata gw kayak sebuah tempat dengan ribuan zombie yang siap nerkam gw kapan aja , ntah gimanapun gw usaha itu nggak akan ada hasilnya. tapi gw kaget di kuliah yang jurusannya informatika gw jadi salah satu yang sangat diperhitungkan sama dosen , wait wait pada aneh nggak sih? "lu jurusan ips , ranking paling bawah kenapa dan paling bego katanya tapi kenapa di kuliah lu diperhitungkan di jurusan yang nggak ada hubungannya sama jurusan yang lu ambil di ips?" hahaha gw mana tau mungkin karena lingkaran sosial kampus gw nyaman menurut gw jadi secara nggak langsung itu munculin semangat belajar yang lumayan besar buat gw, tapi emang begitulah kenyataannya :D

3.Menjadi Bagian Dari Pengurus Himpunan
"eh himpunan buka open recruitment oi" , ini kejadian nomer 3 waktu itu semester 2 kalo nggak salah.  Aku pingin banget menjadi bagian dari himpunan di mading aku melihat persyaratan dan aku segera memasukkan cv untuk melamar pada divisi "ristek" (riset dan teknologi), masih dengan sikap gugupan ku wawancara itu kakiku nggak bisa diem gerak gerak serba nggak jelas, dan itu aku tau kok pasti sangat nggak nyaman dipandang mata pewawancara. Singkat cerita aku telah melalui semua tahap untuk masuk himpunan tapi hasilnya apakah aku bisa masuk atau tidak aku belum tau ternyata aku diterima pada divisi yang aku pilih untuk semester 2 sampai 3 aku menjadi staff divisi ristek sedangkan masuk semester 4-5 aku diangkat menjadi kepala divisi ristek.
4.Assisten Dosen
ini juga diluar dugaan kejadian waktu semester 4 gw ngirim lamaran untuk melamar menjadi assisten dosen pada mata kuliah algoritma dan pemrograman lanjut, sebenernya bukan ngirim sih jadi di semester 4 itu indeks prestasi kumulatif ku atau yang lebih singkat disebut ipk telah mencapai angka 3.66 dan dapat email "kamu mahasiswa terancam cumlaude , diharapkan berkumpul di aula pada hari ini jam segini" gw baca emailnya itu sambil ngebatin dalem hati "biasanya terancam itu terancam ngulang , terancam nggak lulus, terancam DO, nah ini terancam cumlaude" sambil bersyukur juga sih dan gw akhirnya ke aula di waktu dan jam yang telah ditentukan sampai disana ada beberapa pengarahan yang mengatakan bahwa mahasiswa yang terancam cumlaude wajib menjadi assissten praktikum nah mendengar kata "wajib" gw ngerti kalo gw nggak boleh nolak ini ya udah ini juga anugrah besar buat gw , flashback lagi ke masa sma yang gw bego ini itu akhirnya bisa memperoleh kesempatan emas ini.

well itulah kejadian kejadian yang gw alamin di kuliah yang benar benar mengubah hidup gw hampir 180 derajat dari sma , akhirnya gw nyesel karena dulu sempat minder masuk ke kampus ini dan gw berpikir kalo gw ambisius masuk negri dan keterima mungkin gw nggak akan pernah ngalamin momen momen indah diatas , mungkin sebaliknya gw akan terasing lagi tapi memang jika kita semua mempasrahkan apa yang terjadi kepada tuhan , pasti akan jalan terbaik yang menghampiri kita. kita nggak perlu memforsir untuk melakukan sesuatu diluar batas maksimal kita, cukup lakukan saja sebagaimana yang kita mampu nanti tuhan akan membuka jawaban dari ikhtiar kita 
sekian dulu tulisan ini terimakasih telah membaca maaf kalau ada kekurangan :)

 
    ok sekian dulu ya     

    No comments:

    Post a Comment